Rabu, 07 Juni 2017

Sikap Menghargai Waktu



Pada tulisan kali saya akan memberikan pembahasan tentang pengalaman pribadi, tentang sikap menghargai waktu. Dimana kita sebelum menghargai waktu sebaikanya kita dapat memahami bahwa waktu yang telah kita gunakan baik ataupun tidak, sudah tidak akan terulang lagi, maka dari itu kita harus menghargai waktu sebaik mungkin karena dengan menghargai waktu maka hidup ini akan menghargai kita, jika kita menghormati waktu maka, hidup ini akan menghormati kita.
Kita tidak perlu takut akan kegagalan yang terjadi dimasa lalu karena dengan rasa takut itu kita dapat memiliki sikap kebeneranian untuk mengubah keadaan kita menjadi lebih baru dengan cara menata hidup kita secara disiplin, dari situ merupakan kunci kesuksesan.
Jangan merasa cepat senang dengan apa yang telah kita dapat, karena dengan begitu kita akan merasa cukup dan puas sehingga ide ide cemerlang yang kita miliki akan hilang karena rasa puas yang sudah masuk ke dalam jiwa. Cari lah ilmu yang belum kita ketahui dengan memanfaatkan waktu kita diusia muda kita dengan begitu kita akan mendapatkan pengalaman pribadi dan ilmu yang baru yang belum pernah kita pelajari. Waktu tidak memiliki harga, tetapi dengan menghargai waktu, waktu menjadi sumber kekayaan kita.
Dalam islam waktu sudah di tuliskan pada kitab al-qur’an. Islam juga mengajarkan bahwa menghargai waktu lebih utama sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al-Asr 103 ; ayat 1-3 yang artinya, “Demi waktu, sesungguhnya, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran”
Bahkan setiap hari kita diingatkan dengan apa yang disebut Shalat lima waktu, betapa waktu sangat tertata, itu semua dihadirkan oleh Allah SWT, salah satunya adalah pengingat betapa ketepatan waktu dalam aktivitas adalah sesuatu yang mutlak adanya.
Jelas bahwa waktu merupakan sesuatu yang berharga yang kita miliki, waktu merupakan perjalan panjang pada setiap inshan manusia sampai kita menuju kembali kepada ilahi, waktu seperti apa yang kita gunakan.
Maka dari itu, tulisan ini menjadi nasehat khususnya bagi penulis sendiri. Bahwa waktu yang kita gunakan tidak akan terulang kembali, sebaiknya kita gunakan dengan sebaik mungkin untuk menjadi bekal kita kelak dimasa depan. Karna waktu akan terus berjalan, tetapi jika kita tidak berubah dan hanya mengukuti waktu bukan kita yang mengatur waktu maka kita akan jatuh kedalam lubang yang sama.
Hargai setiap waktu kita bersama orang yang kita cinta karena kita tidak mengetahui kapan kita akan dipanggil oleh sang maha kuasa. Khususnya bagi kedua orang tua kita, jika kita masi memiliki kedua orang tua yang masi berada di sisi kita, kita hargai mereka muliakan mereka dan bahagiakan mereka, dengan cara-cara yang terbaik.
Jika kita yakin akan setiap urusan yang kita hadapai bahwasanya ada campur tangan Allah SWT, maka kita tidak usah takut akan hasil apapun yang kita dapat, kita serahkan semua pada yang maha kuasa dengan begitu langit yang akan memberi bantuan.
        Kita sebagai manusia harus memahami kodrat kita diciptakan untuk apa, kita harus dapat memikirkan setiap tindakan kita. Tugas kita bukanlah untuk berhasil, tetapi tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil.
        Kita Jangan menolak perubahan hanya karena kita takut kehilangan apa yang telah miliki, karena dengan begitu kita tidak mendapatkan nilai perubahan dari itu.
        Ketepatan sikap yang harus kita miliki adalah dasar semua ketepatan. Kita harus pandai dalam mengatur waktu agar hidup ini menjadi lebih baik. Memanfaatkannya sebaik mungkin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar