Ilmu Budaya Dasar

1. Tinjauan Tentang Ilmu Budaya Dasar

Ilmu budaya dasar diharapkan dapat :

1. Mengusahakan penajaman kepekatan mahasiswa terhadap lingkungan budaya
2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pndangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan kebudayaan serta mengembangkan daya kritis,
3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing.
4. Mengushakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. 


2. Manusia dan Kebudayaan
 

Manusia
 

Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, mati, dan seterusnya, serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik positif maupun negatif.
            Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsure-unsur yang membangun manusia :

a. Manusia terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu :
    1. Jasad
    2. Hayat
    3. Ruh
    4. Nafas

b. Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu :
    1. Id
    2. Ego
    3. Superego
 

IBD, yang semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa Inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari the humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Jadi the humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagai homo humanus. 

3.      Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan



Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Prosa

Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa itu sendiri berasal dari bahasa Latin “prosa” yang artinya “terus terang”.,
Lima Komponen Dalam Prosa Lama :
    1. Dongeng-dongeng 
    2. Hikayat 
    3. Sejarah
    4. Epos
    5. Cerita pelipur lara

Lima Komponen Dalam Prosa Baru :
    1. Cerita pendek
    2. Roman/ novel
    3. Biografi
    4. Kisah
    5. Otobiografi

4.      Manusia dan Cinta Kasih




Pengertian Manusia dan Cinta Kasih

Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa Darminta,
cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan.



Cinta Menurut Ajaran Agama 

Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama, tetapi dalam kenyataan hidup manusia masih mendambakan tegaknya cinta dalam kehidupan.

5. Manusia dan Keindahan


Keindahan 

Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tank yang selalu bertambah.
pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi :
     a)   keindahan seni
     b)   keindahan alam
     c)    keindahan moral
     d)   keindahan intelektual

Manusia dan Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Intensitas penderitaan bertingkat – tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Penderitan akan dialami semua orang, hal itu sudah merupakan “resiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan dan kesedihan yang kadang–kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya.

7.      Manusia dan Keadilan

Keadilan menurut Ariestoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan di sini diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstrem yang menyangkut dua orang atau benda. Jadi, bila ada dua orang yang mempunyai kesamaan yang sudah ditetapkan maka masing-masing orang akan memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama maka terjadilah pelanggaran terhadap propisisi yang berarti ‘ketidak adilan’.

Keadilan menurut Plato diproyeksikan pada diri manusia. Sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri, dan perasaan dikendalikan oleh akal.

Keadilan menurut Socrates merupakan keadilan yang tercipta bila warga Negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah menjalankan tugasnya dengan baik.
8.      Manusia dan Pandangan Hidup

Pandangan hidup berarti pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya, dengan demikian pandangan hidup itu melalui proses pemikiran yang lama sehingga dapat diuji kenyataannya dan dapat diakui kebenarannya. Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
     1.      Pandangan yang hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
     2.      Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.
     3.      Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya

Jika pandangan hidup diterima oleh sekelompok orang atau organisasi maka pandangan hidup itu disebut ideologi.

9.      Manusia dan Tanggung Jawab

Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajub menanggung segala sesuatunya. Sehingga tanggung jawab menurut kamum umum Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.

Tanggung jawab adalah kesadaran manusi akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.

10.  Manusia dan Kegelisahan

Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasannya.

Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak-gerik seseorang dalam situasi tertentu. Kegelisahan juga diartikan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan.

11.  Manusia dan Harapan

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan. Biasanya beruapa pesan pesan kepada ahli warisnya.

Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing masing. Misalnya. Budi yang hanya mampu membeli sepeda. Biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan tentu menjadi sebuah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa “Si pungguk merindukan bulan”

Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud. Maka perlu usaha dengan sungguh sungguh. Manusia wajib berdoa karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.

Harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi dan menyangkut dengan masa depan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar