Selasa, 05 April 2016

Konsep Pembuatan Script Game Komputer

Ada 2 cara dalam pembuatan game, yaitu dengan membuat sendiri progranya atau dengan menggunakan game maker yang hanya drag and drop saja. Namun kali ini saya akan membahas tentang pembuatan game dengan script alias ngoding sendiri.


Pembuatan script game bisa dilakukan dengan berbagai bahasa pemrograman, contohnya yang paling sering dipakai adalah bahsa C++, VB, Java, dll. . Meskipun terdapat banyak sekali pilihan bahasa, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.




Pemilihan Bahasa Pemrograman


1. Speed


Bahasa scripting untuk game harus mampu berjalan secepat mungkin. Jika kita berniat untuk menggunakan banyak script untuk perilakukarakter dan kejadian di level game, maka scriptakan perlu untuk mengeksekusi sebagai bagiandari loop game utama. Ini berarti bahwa scriptyang lambat akan memakan waktu yang kita butuhkan untuk membuat suatu adegan,menjalankan mesin fisika, atau menyiapkan audio.


2. Kompilasi dan Interpretasi (penyusunan dan penafsiran)


Bahasa scripting secara luasdiinterpretasikan,melalui susunan serangkaian byte. Penafsiran bahasa diambil melalui formatteks. Interpreter melihat setiap baris, penyusunan bekerja sesuai yang maksud dari script, danmelakukan tindakan yang spesifik. Bahasa byte-terkompilasi dikonversi dari teks ke formatinternal, yang disebut byte code. Kode byte biasanya jauh lebih padat daripada format teks.Karena kode byte dalam suatu formatdioptimalkan ketika dieksekusi, agar dapat berjalan lebih cepat.


3. Ekstensibilitas dan Integrasi


Bahasa scripting perlu memiliki akses kefungsi yang signifikan ke dalam game. Sebuahscript yang mengendalikan karakter, misalnya, harus mampu untuk menanyai game untuk mencaritahu apa yang bisa dilihat dan kemudianmembiarkan game tahu apa yang akan dilakukansebagai aksinya.


4. Re-Entrancy (ikut serta ulang)


Fungsi ini sering berguna untuk memanggilscript menjadi diikutsertakan ulang. Mereka dapat berjalan untuk sementara waktu, dan ketikaanggaran waktu telah habis script akan dapatditunda. Ketika script selanjutnya mendapatkan beberapa waktu kembali, maka akan dapatmenjalankan kembali script yang ditundasebelumnya.Hal ini sering membantu untuk membiarkankontrol hasil script saat mencapai jeda normal.Kemudian sebuah algoritma penjadwalan dapatmemberikan lebih banyak waktu untuk meminimalisasi penggunaan sumber daya.


Sebuah script untuk mengendalikan sebuahkarakter, misalnya, mungkin memiliki limatahapan yang berbeda (memeriksa situasi,memeriksa kesehatan, menentukan gerakan,rencana rute, dan melaksanakan gerakan). Inisemua dapat dimasukkan dalam satu script yangmenghasilkan penyekat antara setiap bagian.Kemudian masing-masing akan berjalan dengansetiap lima frame, dan beban dari eksekusi AI akandidistribusikan


Embedding (Penanaman)


Embedding berhubungan dengan ekstensibilitas.Sebuah bahasa yang tertanam dirancang untuk dimasuk

kan ke dalam program lain. Ketika kitamenjalankan bahasa scripting dari workstation, biasanya akan menjalankan program khusus untuk menafsirkan file source code. Dalam game, sistemscripting perlu dikontrol dari dalam program utama.Game yang menentukan jalannya script harusdijalankan dan harus dapat memberitahu mesin terkait bahasa scripting yang cocok untuk memproses scripttersebut.


Open Source


Bahasa yang open source yaitu bahasa yang bisa di pakai di berbagai operasi sistem. Bahasa seperti ini contohnya C++, Java. Sebaiknya dalam membuat script game menggunakan bahasa yang open source, agar aplikasi game dapat dipakai oleh pengguna opersi sistem apapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar